Menikah, memang bukan semata-mata untuk
bahagia. Namun, salah satu indikator kesuksesan pernikahan adalah
timbulnya saling mencintai antara suami istri yang kemudian menjadikan
dua insan itu bahagia dalam berkeluarga.
Suami istri memiliki tugas dan tanggungjawab berbeda dalam pernikahan. Namun keduanya perlu saling melengkapi dan membahagiakan.
1. Lebih banyak diam
Umumnya wanita bicara 20.000 kata sehari
sedangkan pria hanya bicara 7.000 kata sehari. Istri pada umumnya lebih
banyak bicara daripada suami.
Namun, jika terjadi istri Anda lebih
banyak diam atau berubah menjadi pendiam dan tidak tertarik untuk
berkomunikasi, Anda perlu waspada jika ternyata dia tidak bahagia.
Dekatilah ia, ajaklah bicara dari hati ke hati agar engkau tahu apa yang
sebenarnya terjadi.
Sering kali wanita hanya perlu diajak bicara dan didengarkan, itu sudah membuatnya bahagia.
2. Mudah marah
Loading...
"arial" , "helvetica" , sans-serif;">
membuatnya marah. Mencari barang tidak ketemu, ia marah. Suami pulang terlambat, ia juga marah.
Berdakwah - Wanita yang merasa tidak bahagia, ia
menjadi
mudah marah. Ada hal-hal kecil bisa memicunya untuk marah. Anak
rewel sedikit,membuatnya marah. Mencari barang tidak ketemu, ia marah. Suami pulang terlambat, ia juga marah.

Segera lakukan introspeksi jika istri
sering marah. Apalagi jika perubahan itu baru saja terjadi. Barangkali
ada hal yang membuatnya tidak bahagia dalam waktu dekat ini.
3. Merasa lelah
UCLA melakukan sebuah penelitian terkait
korelasi kebahagiaan pernikahan dengan kortisol pada wanita.
Kesimpulannya, wanita yang tidak bahagia, kadar kortisolnya tinggi. Hal
ini membuat tubuhnya cepat lelah meskipun sudah mengonsumsi makanan
bergizi, berolahraga dan cukup istirahat.
0 komentar:
Posting Komentar