wahai saudaraku, apakah Anda
semua
merasa takut jika mendengar kata siksa kubur? Kita selalu membayangkan bagaimana nanti keadaan kita di dalam kubur? Pasti akan merasa takut, kesepian, gelap, dan meminta pada Allah untuk hidup di dunia dan berbuat kebaikan serta taat akan semua perintahnya?
Dari sekian banyak sebab yang dapat mendatangkan kita kepada siksa
kubur, salah satu nya adalah perbuatan tidak beristinja’ setelah
kencing, ghibah dan namimah. Berikut ini penjelasannya berdasarkan
riwayat yang telah banyak disampaikan.
1. Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda saat melewati dua buah
merasa takut jika mendengar kata siksa kubur? Kita selalu membayangkan bagaimana nanti keadaan kita di dalam kubur? Pasti akan merasa takut, kesepian, gelap, dan meminta pada Allah untuk hidup di dunia dan berbuat kebaikan serta taat akan semua perintahnya?
![]() |
sumber : goole.com |
1. Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda saat melewati dua buah
Loading...
kuburan,
“Kedua mayit ini sedang disiksa. Keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Salah satunya disiksa karena tidak beristinja’ setelah kencing dan yang lain disiksa karena selalu mengadu domba (namimah).”
Kemudian Rasulullah mengambil sebuah pelepah kurma basah dan membaginya menjadi dua, masing-masing ditancapkan pada dua kuburan tersebut. Para sahabat bertanya, “Kenapa engkau berbuat begitu?” Rasulullah menjawab, “Barangkali bisa meringankan siksa keduanya selama belum kering,” (HR. Nasa’i).
Hadits tersebut diriwayatkan dengan berbagai sanad, di antaranya dikutip al Khallal dari Abu Hurairah RA,
“Sementara yang lain selalu menjelekkan orang lain dengan lisannya dan mengadu domba.”
Juga yang dikutip Thabrani dari Aisyah, Anas bin Malik dan Ibnu Umar serta dikutip Abu yu’la
“Salah satunya selalu meng-ghibah orang lain.”
Al-Astram juga mengutip riwayat Abu
‘Siksaan terhadap ketiga hal tersebut terjadi di alam kubur karena alam kubur merupakan tempat kehidupan akhirat yang pertama kali.’
Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur/Jubair Tablig Syahid/Cable Book/Juni 2012.
Sumber : islampos.com
“Kedua mayit ini sedang disiksa. Keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Salah satunya disiksa karena tidak beristinja’ setelah kencing dan yang lain disiksa karena selalu mengadu domba (namimah).”
Kemudian Rasulullah mengambil sebuah pelepah kurma basah dan membaginya menjadi dua, masing-masing ditancapkan pada dua kuburan tersebut. Para sahabat bertanya, “Kenapa engkau berbuat begitu?” Rasulullah menjawab, “Barangkali bisa meringankan siksa keduanya selama belum kering,” (HR. Nasa’i).
Hadits tersebut diriwayatkan dengan berbagai sanad, di antaranya dikutip al Khallal dari Abu Hurairah RA,
“Sementara yang lain selalu menjelekkan orang lain dengan lisannya dan mengadu domba.”
Juga yang dikutip Thabrani dari Aisyah, Anas bin Malik dan Ibnu Umar serta dikutip Abu yu’la
dari Jabir,
“Salah satunya selalu meng-ghibah orang lain.”
Al-Astram juga mengutip riwayat Abu
Umamah,
“Orang-orang mengatakan, ‘Wahai nabi, hingga kapan mereka akan disiksa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ini adalah hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah. Kalau hati kalian tidak berbeda-beda dan kalau bukan karena pembicaraan kalian yang bermacam-macam, kalian pasti akan mendengar seperti yang sedang aku dengar.’”
“Orang-orang mengatakan, ‘Wahai nabi, hingga kapan mereka akan disiksa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ini adalah hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah. Kalau hati kalian tidak berbeda-beda dan kalau bukan karena pembicaraan kalian yang bermacam-macam, kalian pasti akan mendengar seperti yang sedang aku dengar.’”
‘Siksaan terhadap ketiga hal tersebut terjadi di alam kubur karena alam kubur merupakan tempat kehidupan akhirat yang pertama kali.’
Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur/Jubair Tablig Syahid/Cable Book/Juni 2012.
Sumber : islampos.com
0 komentar:
Posting Komentar